BANYUWANGI – Kecelakaan maut yang melibatkan dua bus terjadi di Jalur Pantura KM13 tepatnya di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (26/12/2018).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 23.45 WIB tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan 12 orang orang mengalami luka-luka.
Dua bus yang terlibat kecelakaan adalah Bali Radiance dengan nomor polisi DK 9238 FC jurusan Surabaya-Denpasar dan bus Tiara Mas jurusan Denpasar-Surabaya, nomer polisi EA 7304 A.
Salah satu bus bahkan terguling di badan jalan. Bus yang terguling di badan jalan ialah Bus Tiara Mas. Sementara bus Bali Radiance hancur di bagian depan setelah menabrak badan bus Tiara Mas dan pohon di sebelah kanan jalur.
“Yang meninggal dunia ada 3 orang, 3 luka berat dan 9 luka ringan. Seluruh korban kecelakaan tersebut, kita bawa langsung ke RSUD Blambangan Banyuwangi,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi, Kamis (27/12/2018).
Imbas kecelakaan tersebut jalur pantura menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sempat tertutup total. Namun, setelah lebih dari 4 jam jalur tersebut kembali normal. Dengan bantuan alat berat, badan bus yang terguling maupun bus yang melintang di jalan dipinggirkan ke sisi timur.
“Lebih dari 4 jam kita evakuasi badan bus. Jalur Pantura kembali normal,” ujarnya.
Berikut identitas korban kecelakaan yang meninggal dunia:
Thephik Hie (70) warga Desa Padang Sambiyan, Denpasar Barat.
Marwi (41) warga Dusun Dowo, Desa Baleng, Kecamatan Ngasem Bojonegoro.
Ahmad Nizar Zulmi (23) warga Dusun Ngingi, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.