; 38 Pemda di Jatim Sudah Masuk Kategori Digital - TapalKudapost
Ekonomi & TeknologiFeaturedPolitik & Pemerintahan

38 Pemda di Jatim Sudah Masuk Kategori Digital

images (8)

Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus berkomitmen mendorong digitalisasi di berbagai sektor, salah satunya sektor ekonomi. Ini penting, sebab penerapan digitalisasi ekonomi terutama di bidang keuangan diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, inklusif, dan berkelanjutan.

Komitmen kuat Gubernur Khofifah ini membuahkan hasil. Dimana, Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Provinsi Jawa Timur per semester I tahun 2023 mengalami peningkatan yang signifikan.

Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231007_160840_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231011_230542_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231011_220305_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231012_011801_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231014_135422_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231021_165812_0000
Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231022_164616_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_071344_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231031_205414_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231105_173709_0000

ETPD sendiri adalah suatu upaya yang terpadu dan terintegrasi untuk mengubah pembayaran dari tunai menjadi nontunai, dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Berdasarkan data Bank Indonesia, dari total 39 Pemda di Jatim yang terdiri dari 38 Pemkab/Pemkot dan 1 Pemprov, sebanyak 38 Pemda telah berada pada kategori Digital. Angka ini meningkat pesat sebanyak 34 Pemda dibandingkan Semester II tahun 2022.

Tidak hanya itu, masih berdasarkan data Bank Indonesia, Indeks ETPD Semester I Tahun 2023 untuk 39 Pemda di Pemprov Jatim memiliki skor rata-rata sebesar 91,7%. Capaian ini tercatat meningkat signifikan jika dibandingkan semester II tahun 2022 dimana Skor ETPD saat itu adalah 88,7%.

Atas capaian ini, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan juga terima kasihnya pada seluruh elemen strategis, terutama sektor perbankan, yang telah berkontribusi dalam meningkatkan iklim digital di Jatim.

“Capaian ini merupakan buah kerja keras Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Jatim dan seluruh stakeholder. Baik di pemerintahan maupun instansi yang sudah menerapkan sistem digital. Hal ini menjadi upaya kita bersama untuk terus meningkatkan iklim dan ekosistem digital di Jatim,” urai Gubernur Khofifah , Jum’at (6/10/2023).

iklan dalam

Khofifah mengatakan, di era perkembangan teknologi saat ini, digitalisasi menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya digitalisasi semakin mempermudah, mempercepat dan juga meningkatkan akuntabilitas dalam pemerintahan.

“Untuk itu kami terus mendorong sektor strategis baik pemerintahan maupun swasta di Jatim untuk terus mendukung implementasi dalam meningkatkan transaksi digital,” katanya.

Tidak hanya itu, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Transaksi non-tunai menggunakan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk belanja barang dan jasa pemerintah pusat maupun daerah, Gubernur Khofifah mendorong setiap daerah di Jatim untuk segera melakukan adopsi.

Hal ini karena saat ini di Jawa Timur baru 10 pemda yang telah menetapkan peraturan kepala daerah (perkada) terkait KKI. Sementara 22 pemda sedang menyusun konsep perkada dan 7 lainnya belum memiliki perkada.

“Saya harap, seluruh TP2DD di Provinsi Jatim dapat mengakselerasi digitalisasi keuangan di daerahnya melalui implementasi rencana kerja atau roadmap,” tegasnya.

Di Pemprov Jatim sendiri, Gubernur Khofifah juga terus mendorong penerapan ekosistem digital di banyak program. Seperti elektronifikasi penyaluran bantuan sosial non tunai, pembayaran transportasi publik dimana Bus Trans Jatim juga sudah menggunakan pembayaran elektronik, hingga sektor ritel lainnya.

“Maka kami harap Pemkab Pemkot di Jatim juga melakukan hal serupa. Karena digitalisasi ini sudah menjadi keniscayaan dimana seluruh dunia juga mengarah ke arah yang sama,” tegasnya.

Lebih lanjut, yang tidak kalah penting  adalah komitmen kepala daerah sebagai penentu kebijakan penerapan ETPD.

“Kita harap ke depan seluruh pemda di Jatim bisa meraih kategori ‘digital’ dan memperoleh skor ETPD 100%,” pungkas Gubernur Khofifah.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231103_170924_0000

Related posts

Rangsang Pertumbuhan Ekonomi Bupati Serahkan Bantuan Alat Produksi

Grand Opening "Ratu Cassanova Salon" di Jangkar Beri Layanan Potong Rambut Gratis

Refugia, Melawan Hama dengan Tanaman Hias

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih