Ekonomi & TeknologiFeaturedLensa NusantaraPertanianPolitik & Pemerintahan

Gubernur Jatim Ajak Petani Kurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia

Screenshot_2023-05-06-20-08-21-32_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274

Mojokerto – Gubernur Jawa Timur ,Khofifah Indar Parawansa  mengajak para petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Hal itu disampaikan saat kegiatan Temu Lapang yang di dalamnya ada pencanangan penerapan Manajemen Tanaman Sehat (MTS) Jawa Timur di Desa Ngarjo, Kec. Mojoanyar, Kab. Mojokerto, Kamis (7/9/2023).

png_20230328_031444_0000
png_20230328_032106_0000
png_20230328_035416_0000
png_20230328_040107_0000
png_20230328_002316_0000

Dikatakan bahwa program MTS merupakan upaya peningkatan produk ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan penerapan strategi pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), melalui pengelolaan agroekosistem atau ekosistem pertanian dalam suatu kawasan.

Khofifah mengklaim metode ini dilakukan dengan pendekatan yang terencana, komprehensif, integral, dan berkelanjutan yang meliputi semua aspek ekologi, ekonomi, dan sosial.

Menurutnya, penerapannya, MTS memperhatikan beberapa komponen dalam pertanian. Yakni, perencanaan tanaman, penggunaan pupuk organik, pengolahan tanah yang baik, benih berkualitas, pengelolaan air, pelestarian musuh alami seperti predator, parasitoid, dan agen antagonis, serta pengamatan dan pengendalian OPT .

Dikatakan, program yang telah diterapkan pada lahan seluas 25 hektar ini bisa menjadi referensi penerapan MTS di daerah lain. Karena, program yang meminimalisir penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen ini sudah membuahkan hasil berupa padi jenis Inpari 32 yang siap panen.

“Ini contoh penerapan MTS yang bisa dijadikan referensi bagi daerah-daerah dan provinsi-provinsi lainnya. Oleh karenanya tugas pemerintah kabupaten dan desa sangat penting di sini,” tegasnya.

iklan dalam

Dijelaskan, pencanangan MTS menjadi solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pupuk dan pestisida kimia. Terlebih saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi semakin berkurang.

Tidak hanya itu saja, bahan kimia juga berdampak pada berkurangnya unsur hara dalam lahan pertanian jika digunakan puluhan tahun.

“Jika ingin produktivitas tanaman tinggi, maka kita harus menambah banyak pemupukan karena unsur hara tanah semakin berkurang. Sedangkan pupuk bersubsidi saat ini makin berkurang. Oleh karena itu pupuk organik makin dibutuhkan, selain bisa mengembalikan ekosistem lahan, tanaman yang dihasilkan juga sehat ,” ungkapnya.

Khofifah mengatakan, ilmu penerapan MTS yang telah berjalan selama satu musim tanam ini telah diserap dengan baik oleh petani. Sehingga diharapkan, diseminasi di berbagai daerah di Mojokerto dan daerah lain di Jatim bisa lebih masif.

“Ini penting agar produktivitas pertanian dan perekonomian masyarakat juga lebih meningkat,” terangnya.

Khofifah menambahkan, menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, keberadaan serangan OPT lebih terkendali hingga 80 persen.

Yakni serangan tikus terkendali 94 persen, serangan hama penggerek batang padi terkendali 36 persen, serangan wereng batang coklat terkendali 88 persen, serangan hawar daun bakteri terkendali 84 persen serangan penyakit blas terkendali 100 persen.

Tidak hanya itu, penerapan MTS telah meningkatkan kepadatan populasi musuh alami mencapai 15 kali dibanding manajemen kawasan secara konvensional.

Sinergitas penerapan budidaya tanaman sehat di lokasi MTS menunjukkan adanya potensi penyelamatan kehilangan hasil panen akibat serangan OPT mencapai 12 persen atau secara umum produksi dapat ditingkatkan mencapai 12 persen.

“Pada penerapannya memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Tapi, jika sudah diterapkan dengan baik maka secara alami cacing dan belut mulai banyak kemudian juga kijing (sejenis kepiting) juga hidup. Inilah tanda-tanda tanah subur dan makhluk hidup bisa tumbuh di sana,” pungkasnya.

png_20230826_231331_0000
1_20230902_093046_0000
1_20230902_113303_0000
2_20230902_140759_0001
1_20230902_124059_0000
1_20230906_204843_0000
1_20230906_214106_0000
1_20230907_080107_0000
1_20230907_073136_0000
1_20230907_123726_0000
1_20230907_175640_0000
1_20230907_210905_0000
Biru Putih Modern Hiking Sampul Majalah_20230908_094730_0000
Abu-abu Hitam Modern Budaya Indonesia Sampul Majalah_20230908_104158_0000
1_20230912_213306_0000
1_20230912_223829_0000
1_20230913_172900_0000
Oranye Gradasi Minimalis Seminar Bisnis Poster_20230913_212856_0000
1_20230913_223156_0000
Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_145501_0000
Salinan dari Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_154041_0000

Related posts

Bupati Bondowoso Serahkan Santunan dari Baznas Kepada Ratusan Anak Yatim

Bangkai Paus Terdampar di Banyuwangi Tak Bergeming, Sampai 3 Alat Berat di Turunkan 

Kapolresta Pimpin Serah Terima Jabatan Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi 

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih