FeaturedPeristiwa

Ada Apa dengan Ciput

Screenshot_2023-05-06-20-08-21-32_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274

Lamongan – Ada apa dengan Ciput?Guru yang mencukur pitak pada bagian depan kepala 14 siswi SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, bernama Ibu Endang.Ia mencukur rambut siswanya hanya karena tidak menggunakan Ciput.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sukodadi,
“Itu guru putri Bu Endang juga sudah sepuh terus ngajarnya Bahasa Inggris kelas IX,” ujar Harto saat dikonfirmas, Rabu (30/8).

png_20230328_031444_0000
png_20230328_032106_0000
png_20230328_035416_0000
png_20230328_040107_0000
png_20230328_002316_0000

Dikatakan bahwa saat ini Endang telah dipanggil oleh Dinas Pendidikan Lamongan dan dibebastugaskan sementara mengajar di SMPN 1 Sukodadi.

“Sekarang sudah ditarik ke Dinas (Pendidik Lamongan) untuk pembinaan. Karena kemarin kita sudah selesaikan permasalahannya, clear semua,” katanya.

Harto menjelaskan, Endang sendiri juga ditugaskan sebagai tata tertib siswa di SMPN 1 Sukodadi mulai tahun ajaran 2023/2024.

iklan dalam

Harto sendiri juga tidak mengetahui sudah berapa lama Endang mengabdi sebagai guru di sekolah tersebut.

“Aku di sini belum setahun (ditugaskan di SMPN 1 Sukodadi). Tahun ini (Endang) dijadikan ketertiban,” katanya.

Lebih lanjut, Harto juga tidak mengetahui apakah Endang biasanya membawa mesin cukur rambut dalam menjalankan tugas sebagai tata tertib di sekolah itu.

Ia juga tidak bisa menjelaskan lebih detail kronologi karena sedang tidak berada di sekolah saat kejadian.

“Enggak ngerti (biasa bawa alat cukur atau tidak). Yang penting permasalahan sudah selesai, sudah clear,” ungkapnya.

“Aku sendiri tidak melihat karena waktu kejadian kan rapat di korwil pramuka garuda. Kalau saya disuruh detail saya enggak berani,” tambah dia.

Harto menambahkan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Lamongan akan melakukan pendampingan psikologis untuk menyembuhkan trauma para siswi yang menjadi korban.

“Besok pagi sudah siap dari DPPPA. Kemarin saya sudah bergerak cari di Lamongan tidak ada psikolog. Akhirnya saya ke RS Muhammadiyah ternyata enggak ada waktu akhirnya ya ke DPPPA itu. Tadi kita sudah ketemu Kepala Dinasnya, besok paling ke sini. Jadi anak itu biar cepat pulih kalau ada trauma,” ujarnya.

png_20230826_231331_0000
1_20230902_093046_0000
1_20230902_113303_0000
2_20230902_140759_0001
1_20230902_124059_0000
1_20230906_204843_0000
1_20230906_214106_0000
1_20230907_080107_0000
1_20230907_073136_0000
1_20230907_123726_0000
1_20230907_175640_0000
1_20230907_210905_0000
Biru Putih Modern Hiking Sampul Majalah_20230908_094730_0000
Abu-abu Hitam Modern Budaya Indonesia Sampul Majalah_20230908_104158_0000
1_20230912_213306_0000
1_20230912_223829_0000
1_20230913_172900_0000
Oranye Gradasi Minimalis Seminar Bisnis Poster_20230913_212856_0000
1_20230913_223156_0000
Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_145501_0000
Salinan dari Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_154041_0000

Related posts

Bupati Berharap PPH Guru Ngaji Tidak Dimaknai Pungli

Beryl Auliya Sungkono Wakili Jatim Cabang Bulutangkis Piala Presiden

Penandatanganan MoU Antara UKW Mandala Surabaya dengan Pemkab Situbondo

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih