FeaturedLensa NusantaraPeristiwa

Saat Api Padam ,Kebakaran Hutan Sekitar Kawah Wurung Diketahui Capai 35 Hektar

Screenshot_2023-05-06-20-08-21-32_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274

BONDOWOSO – Kebakaran hutan kembali terjadi di sekitar Kawah Wurung, Desa Kali Anyar, Kecamatan Ijen.

Kebakaran terjadi pada Rabu (9/8/2023) kemarin dengan luasan lahan terbakar mencapai 20 hektar pada awalnya , namun ketika sudah berhasil dipadamkan mencapai luasan 35 hektar.

png_20230328_031444_0000
png_20230328_032106_0000
png_20230328_035416_0000
png_20230328_040107_0000
png_20230328_002316_0000

Wakil Administrator Perhutani KPH Bondowoso, Eny Handayani, kebakaran hutan dan lahan terjadi di blok Gunung Roti Petak 91 D, 92 C dan blok Kawah Wurung 90 A.

“Kelas hutan yang terbakar ditumbuhi alang-alang dan semak belukar,” jelasnya.

Untuk pemadaman sendiri kata Eny dilakukan dengan menggunakan gepyok dan suter. Namun, untuk lokasi yang sulit dijangkau pihaknya hanya bisa melakukan pengamatan sembari membuat ilalang.

“Tujuannya agar tak merembet ke pemukiman warga. Kendati pada kebakaran kali ini memang jauh dari pemukiman warga.Damkar tak bisa masuk, jalan kaki saja sulit,” ungkapnya.

iklan dalam

Dikatakan bahwa diduga penyebab kebakaran hutan dan lahan yakni karena ulah manusia. Baik, karena membuang puntung rokok sembarangan atau pun karena iseng membuat api.

Kondisi ini diperparah karena kemarau dan angin. Namun, Eny memastikan bahwa kebakaran ini bukan disebabkan oleh pembukaan lahan, perburuan, atau pun masyarakat yang hendak menanam pohon.

“Perburuan juga tidak kami temukan buktinya, ” imbuhnya.

Eny menyebutkan bahwa selama sebulan terkahir sudah terjadi tiga kali kebakaran hutan dan lahan di lokasi sekitaran Kawah Wurung.

Penyebabnya, mayoritas karena faktor manusia yang tidak bertanggung jawab.

“99 persen karena faktor manusia, 0,1 persen baru faktor alam. Alam pun karena faktor gunung meletus biasanya,” jelasnya.

Melihat ini, pihaknya terus melakukan upaya preventif dengan melakukan pemantauan secara berkala dengan patroli yang dilakukan oleh anggota Perhutani. Kemudian, juga dilakukan patroli titik api melalui aplikasi-aplikasi. Salah satunya Sipongi dari Kementerian Kehutanan.

“Kami memasang banner, pelarangan. Kemudian kami juga himbauan, dilarang membuat api, dilarang bermain-main di hutan dengan api,” pungkasnya

png_20230826_231331_0000
1_20230902_093046_0000
1_20230902_113303_0000
2_20230902_140759_0001
1_20230902_124059_0000
1_20230906_204843_0000
1_20230906_214106_0000
1_20230907_080107_0000
1_20230907_073136_0000
1_20230907_123726_0000
1_20230907_175640_0000
1_20230907_210905_0000
Biru Putih Modern Hiking Sampul Majalah_20230908_094730_0000
Abu-abu Hitam Modern Budaya Indonesia Sampul Majalah_20230908_104158_0000
1_20230912_213306_0000
1_20230912_223829_0000
1_20230913_172900_0000
Oranye Gradasi Minimalis Seminar Bisnis Poster_20230913_212856_0000
1_20230913_223156_0000
Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_145501_0000
Salinan dari Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_154041_0000

Related posts

Puluhan Rumah di Kelurhan Mimbaan Jadi Langganan Genangan Air

Tiga Pilar Desa Sumber Anyar Bahas Rapat Musrenbang

TMMD 106 Bangun RTLH Buat Iswanto

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih