BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Komunikas dan Informasi (Diskominfo) Bondowoso melaunching BondowosoKob-CSIRT 2/08/2023.
Hal tersebut di lakukan sebagai bentuk kerjasama Dinas Kominfo profensi Jawa Timur serta badan Sandy dan Cyber Negara.
“Ini sebagai mitra kerja yang telah memberikan dukungan dalam usaha perlindungan keamanan Bondowoso,”jelamya.
Bupati sangat berterimakasih atas saran dan arahannya juga bimbingannya Insyaallah siap untuk melaksanakan.
Dikatakan ,Cyber dibentuk berdasarkan amanat dari peraturan badan siber dan Sandi Negara Nomor 10 tahun 2020 tentang insidence sebagai tim respon insiden keamanan sumber.

“Tim ini akan berperan sangat penting dalam mendeteksi mengenalisis dan menangani inves dan keamanan sumber dengan cepat dan tepat,” tegasnya.
Tim tersebut juga akan berfungsi sebagai pusat koordinasi untuk berbagai informasi memberikan pelatihan dan penanganan peningkatan kesadaran tentang keamanan cyber di Kabupaten Bondowoso.
“Kami berharap bahwa seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dan mendukung upaya perlindungan sumber ini, Mari kita tingkatkan kesadaran terhadap keamanan cyber dan berperan sebagai pelopor dalam menciptakan ekosistem digital yang aman andal dan berintegrasi,” harapnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bondowoso Gozal Rawan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kominfo provinsi Jawa Timur serta badan Sandy dan cyber negara sebagai mitra kerja yang telah memberikan dukungan dalam usaha perlindungan keamanan Bondowoso.
Semoga dengan langkah ini kita bisa membangun kedatangan keamanan cyber yang kokoh dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman serta memberikan dampak kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Bondowoso,” ungkapnya.
Kepala BSSN yang diwakili oleh Direktur Keamanan Hasto Prastowo, S.Kom, Siber dan Sandi Pemerintah menyampaikan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini spektrum ancaman semakin meningkat dan pemerintah saat ini menjadi salah satu target dari serangan cyber karena pemerintah merupakan bagian dari infrastruktur informasi vital yang harus dilindungi karena dampaknya itu akan sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Kita mengetahui bersama perkembangan teknologi saat ini digitalisasi Perkembangan sistem pemerintah berbasis elektronik . Tujuannya ke arah smart city semua sudah digitalisasi jadi seperti kita membangun suatu kota pasti ada polisi di sana ada tentara di sana yang menjaga layanan-layanan kita hampir sama sebenarnya dunia nyata jadi di dunia cyber ini,” pungkasnya.