Bondowoso – Berjibaku Masyarakat dan Pemkab Bondowoso Tak Sia-Sia , Sah Taman Bumi Ijen, atau yang biasa disebut Ijen Geopark merupakan salah satu peninggalan sejarah yang luar biasa.
Betapa tidak,di bumi Babatan Kiromggo banyak wilayah di Bondowoso yang menjadi bagian dari sejarah Letusan Ijen Purba.
Maka tak heran bila alam Bondowoso kini menjadi bagian dari deliniasi Ijen Geopark, yang dikelola menjadi tempat wisata andalan.
Berdasarkan sejarah Letusan Gunung Ijen Purba, kawasan deliniasi Ijen Geopark ada di 2 kabupaten. Yakni di Banyuwangi dan di Bondowoso.
Dengan banyaknya wisata alam yang potensial, Pemerintah Indonesia mengusulkan ke UNESCO, agar menjadi bagian dari jejaring Geopark Dunia.
Gayung bersambut,Pemerintah Kabupaten Bondowoso, berperan aktif menggerakkan seluruh stakeholder untuk turut serta mensukseskan wisata alam Ijen Geopark.
“Berbagai program OPD oleh Bupati dan Wakil Bupati diarahkan untuk pembangunan SDM dan infrastruktur Ijen Geopark selama beberapa tahun ini,” jelas Mulyadi, Kepala Disparbudpora Bondowoso,
Selasa 30 Mei 2023.
Berawal dari bulan Juni 2022, ada penilaian asesor dari UNESCO terhadap kelayakan Ijen Geopark
di Bondowoso dan Banyuwangi. Penilaian itulah yang akhirnya menentukan Ijen Geopark menjadi bagian dari UNESCO Global .
Momentum ini, menandakan bahwa Ijen Geopark sudah menjadi bagian UNESCO Global Geopark. Status UNESCO Global Geopark ditetapkan melalui Sidang Dewan Eksekutif ke-216 di Sekretariat UNESCO, tanggal 10-24 Mei 2023, di Paris.
“Selamat kepada masyarakat Bondowoso dan Banyuwangi, atas peran aktifnya mewujudkan geopark yang diakui dunia. Karena Geopark tidak hanya tentang warisan bumi, tapi juga masyarakat yang hidup di dalamnya,” terang Mulyadi.

Pihaknya berharap, dengan adanya predikat UNESCO Global Geopark, bisa menjadi nilai tambah dalam segala aktivitas pelestarian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukan.
Baca Juga : Dukung Ijen Geopark Dinas BSBK Bondowoso Alokasikan 13 Miliar TA 2023
Pemkab Bondowoso Lakukan Evaluasi Progres Ijen Geopark Jelang Kedatangan Asesor UGG
Kenalkan Situs-Situs Ijen Geopark Bondowoso dan Banyuwangi Gelar Geopark Run Exhibition
Disparpora Bondowoso Berupaya Lengkapi Kajian Ilmiah Situs Geopark
Ketua Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso Tantri Raras Ayuningtyas mengutarakan, penetapan ijen geopark sebagai Ijen Unesco Global Geopark tentunya tidak lepas dari peranan masyarakat. Karena pengembangan Geopark menitik beratkan pada konservasi, edukasi dan ekonomi berkelanjutan.
“Hal ini kami menggunakan konsep pentahelix, yaitu peranan pemerintah, akademisi, komunitas, media dan pelaku usaha,” jelas Raras Tantri Ayuningtyas.
“Ini masih masuk dalam program kerja kami untuk mengembangkan dan mempertahan atas status yang telah diraih sampai saat ini. Legalitas formal yang kita capai saat ini adalah awal dari segalanya karena mempertahankan status hingga nanti revalidasi ini sangat berat,” pungkasnya.
Guna melestarikan keragaman sumber daya geologi, kekhasan dan keunikan budaya, serta kekayaan sumber daya alam hayati secara berkelanjutan.Maka Pemkab Bondowoso berjibaku bersama masyarakat membuktikan bahwa kawasan Bondowoso layak masuk dalam Jejaring Geopark Dunia tak sia-sia.
Dengan masuknya Bondowoso dalam Jejaring Geopark Dunia akan mningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan peran masyarakat dalam pengelolaan Geopark, perluasan kesempatan berusaha serta peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah.
Membangun destinasi pariwisata (GEOSITE) kelas dunia yang menjunjung tinggi norma sosial, budaya dan hukum.
Membangun masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap geopark, serta peningkatan kesadaran terhadap konservasi alam dan budaya.
Membangun tata kelola yang professional, terpadu dan berkelanjutan untuk menjamin terwujudnya keterpaduan pembangunan Geopark yang berkelanjutan.