Bondowoso – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPRD) Haeriyah Yuliati mengatakan, dipilihnya Desa Kerang dan Pecalongan sebagai lokasi TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD)tahun 2023 karena karena merupakan daerah atau lokasi khusus untuk penanganan kasus sunting.
Menurutnya ,sama seperti pada TMMD sebelumnya, kegiatan TMMD menggunakan strategi pemberdayaan masyarakat dengan pola swakelola agar masyarakat ikut langsung dalam melaksanakan pembangunan.
“Angka sunting di 2 Desa ini masih lumayan tinggi. Itu sebabnya kita pilih di sini agar baik infrastruktur maupun potensinya bisa dimaksimalkan,” jelasnya usai memgikuti pembukaan TMMD di lapangan Desa Kerang, Rabu (10/5/2021).
Dengan adanya TMMD, Haeriyah berharap tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Kerang dan Pecalongan bisa meningkat. Di samping itu juga diharapkan bisa mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Pantauan di lokasi, berbagai fasilitas umum seperti gapura batas Desa dan pos kamling sudah mulai dikerjakan bersama tenaga profesional, TNI dan masyarakat. Pembangunan dijadwalkan selesai pada Juni mendatang.

TMMD yang dibuka Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin merupakan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 116.
TMMD dimaksud untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Bondowoso bersama Kodim 0822 Bondowoso terus merealisasikan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Pelaksanaanya yang ke 116 tahun ini, TMMD di tempatkan di Kecamatan Sukosari meliputi 2 Desa yakni Desa Kerang dan Desa Pecalongan dengan anggaran sebesar Rp 3 Milyar.
Pembangunan fisik dan non fisik sudah mulai direalisasikan sejak ditetapkannya Pra-TMMD pada tanggal 1 Mei 2023 lalu.
“Ini merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah,” ungkap Bupati.
Untuk pembangunan infrastruktur dilakukan pada pengerjaan perbaikan jalan lingkungan, rekonstruksi jaringan jalan, pavingisasi jalan, pembuatan penahan bahu jalan serta pembangunan fasilitas umum diantaranya seperti pos kamling dan MCK (Mandi Cuci Kakus).
Untuk pembangunan non fisik berupa suntik Inseminasi Buatan pada hewan ternak, kolam ternak ikan, pemberian buku, bangku sekolah dan masih banyak lagi bantuan non fisik lainnya.