Bondowoso – Pimpinan Cabang Bulog Bondowoso Moh Ade Saputra menjelaskan guna menjaga stabilitas harga pangan ,pihaknya melakukan operasi pasar
Dalam operasi pasar tersebut bulog menggelontorkan beras murah yang bertujuan untuk menekan laju angka inflasi di tengah masyarakat. Mengingat kenaikan harga, diperkirakan masih akan terus terjadi hingga akhir Ramadan mendatang.
“Harga beras makin lama makin naik,kita sudah melakukan operasi pasar sejak pertengahan bulan Januari ,”jelasnya .
Dikatakan pada hari Minggu 26 Februari 2023 Bulog telah mendistribusikan Beras Medium (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi .
“Di Pasar Nangkaan 10 Ton, Pasar Wonosari 10 Ton Pasar Maesa 6 Ton. Survey harga dan pendistribusian dilaksanakan bersama Kapolres, Ka Pinca Bulog Bondowoso dan Diskoperindag.
“Saat ini harga beras premium di pasaran berkisar antara Rp 10 – 11 ribu. Namun dalam operasi pasar kali ini, jenis tersebut dijual dengan harga Rp 8,5 ribu. Dalam satu kemasan lima kilogram, dibandrol dengan harga Rp 42,5 ribu saja,”ungkapnya.

Kendati demikian, masyarakat tetap dibatasi dalam melakukan pembelian. Satu orang hanya bisa membeli maksimal 10 kilogram saja.
“Akan dioptimalkan dengan stok yang ada. Kami habiskan untuk program ini,” tegasnya.
Untuk stok beras yang masih tersedia, di Bulog Bondowoso kurang lebih masih tersisa sebanyak 270 ton, kemudian sedang dalam proses penambahan sebanyak 3 ribu ton.
“Sekitar 319 ton beras, sudah kami distribusikan kepada masyarakat,”katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo menyambut baik adanya operasi pasar teesebut.
Menurutnya kenaikan harga beras di pasaran dikarenakan dengan minimnya pasokan beras, sehingga beras yang didistribusikan terbatas. Minimnya pasokan beras ini disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak mendukung terhadap pertumbuhan padi.
“Kenaikan harga barang khususnya beras dikarenakan kelangkaan pasokan di pasaran dan juga dampak hasil panen yang gagal karena cuaca,banjir misalnya dan lain sebagainya,” paprnya.
Namun dengan adanya pasar murah bulog ini meski setiap warga dibatasi membeli beras hanya 10 kilogram kemasan 5 kilogram,setidaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat,”imbuhnya.
Menurut Sigit stok beras bisa dibilang aman di bulan Ramadhan dan harga komoditas lainya masih bisa dijangkau masyarakat.