FeaturedPolitik & Pemerintahan

Ning Ita Ajak Generasi Muda Kompak Jaga Kerukunan Beragama

Screenshot_2023-03-22-07-48-30-37_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274

Mojokerto – Wali Kota Ika Puspitasari mengajak generasi muda Kota Mojokerto untuk tetap kompak dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama. Pesan tersebut disampaikan dalam Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama, di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (14/2).

“Bahwa apapun perbedaan di antara kita, ketika kita duduk bersama dengan niat, niat untuk menjaga kerukunan, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Asal kita guyub, insyaAllah semuanya akan berkah,” ujar wali kota.

2_20230322_090913_0001
2_20230322_082337_0001
2_20230322_081741_0001
2_20230322_081505_0001
2_20230322_081106_0001
2_20230322_080744_0001
2_20230322_080427_0001
2_20230322_080154_0001
2_20230322_122215_0001
2_20230322_115429_0001
2_20230322_120808_0001
2_20230322_090559_0001
2_20230322_120949_0001
FB_IMG_1679506760572

Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan jika kerukunan antar umat beragama menjadi modal penting untuk keberlangsungan pembangunan di Kota Mojokerto. Peran tersebut tidak hanya dipegang oleh pemerintah ataupun masyarakat berusia dewasa, melainkan juga pemuda.

iklan dalam

“Karena tokoh pemuda inilah, sejatinya yang kedepan akan menjadi penggerak untuk keberlanjutan negaraa kita, yang akan menjadi motor untuk keberlangsungan Kota Mojokerto kedepan” tegas Ning Ita.

Pihaknya juga berharap, untuk memupuk semangat persatuan tersebut, kedepan dapat digelar berbagai kegiatan yang melibatkan pemuda Kota Mojokerto dari berbagai latar belakang agama, etnis, suku, dan budaya. Melalui kegiatan kolaborasi, Ning Ita ingin menekankan, meskipun semua berbeda-beda, namun memiliki akar budaya yang sama.

“Agama boleh berbeda-beda, suku boleh tidak sama, etnis juga boleh tidak sama, tetapi akar budaya kita adalah sama yaitu Indonesia,” pungkas Ning Ita.

Sebagai informasi, pada sosialisasi yang digelar pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ini, diikuti oleh 75 pemuda yang tergabung dalam Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB). Organisasi tersebut terdiri dari para pemuda dari berbagai agama di Kota Mojokerto, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katholik, Budha, Hindu, dan Konghucu.

 

 

(EL/feb)

20230322_170215_0000
png_20230326_111047_0000

Related posts

OTT KPK di Kementrian PUPR Terkait Proyek Sistem Penyediaan Air Minum untuk Tanggap Bencana

Musyawarah Desa Dalam Rangka Penetapan Data SDGs Desa

Redaksi Tapalkuda

Hajar Felda 5-0, Fakhri: Timnas Indonesia U-16 Berkembang dari Segala Sisi

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih