; BMKG Cabut Peringatan Tsunami Gempa Maluku - TapalKudapost
FeaturedLensa NusantaraPeristiwa

BMKG Cabut Peringatan Tsunami Gempa Maluku

images (8)

Jakarta -Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,5 Maluku Tenggara. Status peringatan dini tsunami ini dicabut usai 3 jam setelah gempa terjadi.

“Peringatan dini tsunami akibat gempa Laut Banda M 7,9 dinyatakan telah berakhir. Pada pukul 03.43 WIB, Selasa (10/1),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Selasa (10/1/2023).

Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231007_160840_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231011_230542_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231011_220305_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231012_011801_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231014_135422_0000
Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231021_165812_0000
Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231022_164616_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_071344_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231031_205414_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231105_173709_0000

Untuk diketahui, gempa M 7,5 itu terjadi pukul 00.47 WIB. Sehingga peringatan dini diberlakukan selama 3 jam hingga waktu berakhir.

iklan dalam

BMKG melakukan monitoring permukaan air laut usai gempa M 7,5 di Maluku. BMKG menyampaikan per pukul 03.00 WIB tidak terjadi tsunami akibat gempa kuat itu.

“Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan (tidak terjadi tsunami),” katanya. BMKG mencatat sejauh ini ada empat gempa susulan yakni magnitudo 5,5, magnitudo 4,8, magnitudo 4,5, dan magnitudo 4,1.

Daryono mengatakan, ada pemutakhiran episenter gempa menjadi M 7,5. Berdasarkan hasil analisis, gempa yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono. Gempa terjadi sekira pukul 01.47 Wita. Adapun titik gempa berlokasi di Kepulauan Tanimbar, dengan kekuatan 131 kilometer.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231103_170924_0000

Related posts

Hadapi Pasar Global,Tanah Tandus di Sumberkolak Disulap Jadi Lahan Sirih Wangi

Bupati Anas Lepas 1.080 Jemaah Calon Haji Banyuwangi

Ratusan Karyawan dan Puluhan Anggota APTR dari 2 PG di Situbondo Ngluruk DPRD

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih