Madiun – Permintaan trombosit di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun meningkat. Ini seiring banyaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan UDD PMI Kota Madiun, Dwi Santoso mengatakan, setidaknya pada Desember lalu permintaan trombosit mencapai 129 kantong darah. Sedangkan pada November sebelumnya, permintaannya hanya 117 kantong.
“Memang ada peningkatan permintaan trombosit. Tapi kalau penanganannya cepat dilakukan atau tidak sampai terlambat, saya rasa tidak perlu sampai transfusi,” ujarnya, Jum’at (6/1/2023).
Walikota Madiun, Maidi meminta Dinas Kesehatan dan BPBD setempat melakukan fogging atau penyemprotan jika di lingkungan terdapat kasus DBD. Ia juga meminta masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

“Masyarakat harus biasakan hidup bersih. Barang yang menimbulkan genangan air dibuang semua, kalau musim hujan pasti DBD datang. Maka saya suruh tim untuk melakukan fogging keliling,” katanya.
Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, selama 2022 jumlah kasus DBD menjangkiti 209 penderita. DB bukan hanya menyerang orang berusia dewasa, namun juga anak-anak. Dari jumlah kasus itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 2.073 warga Kabupaten dan Kota Tangerang juga terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2022. Dari dua wilayah itu sebanyak sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, yakni tujuh di Kabupaten dan dua di Kota Tangerang.
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho mengatakan, di tahun 2022 kemarin, ada 1.322 kasus DBD menyerang warga di Kabupaten Tangerang. Dari jumlah itu, tujuh orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.
Terpisah, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Ady Purnawan, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD. Ady menyatakan, sepanjang tahun 2022, jumlah kasus DBD sebanyak 751 kasus atau melonjak tajam dibanding angka kasus tahun 2021 diangka 437 kasus.
Berdasarkan data yang ada, kata Ady, tingkat kematiannya jika dibandingkan tahun 2021 lalu dengan 2022 naik 100 persen. “Kasus meninggal akibat DBD tahun 2021 sebanyak satu orang dan tahun 2022 dua orang,” ujar Ady.