FeaturedLensa Nusantara

Tanggapi Keluhan Warga Sat Pol PP Bondowoso Tutup Pabrik Tahu di Desa Kapuran

Screenshot_2023-05-06-20-08-21-32_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274

Bondowoso – Pabrik tahu berkah jaya milik Edi Yanto di Desa Kapuran, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dengan sangat terpaksa haru dilakukan penutupan.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bondowoso melakukan penutupan operasi pasalnya pabrik yang berdiri di RT03/RW02 Dusun Lumbung, Desa Kapuran dikeluhkan warga dan tidak mengantongi Ijin penggunaan bantaran sungai, Ijin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan Ijin penggunaan saluran air sungai atau irigasi kepada dinas terkait.

png_20230328_031444_0000
png_20230328_032106_0000
png_20230328_035416_0000
png_20230328_040107_0000
png_20230328_002316_0000

Kendati Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS) sudah ada. Namun bangunannya membuat penyempitan bantaran sungai.

Hal itu diungkapkan oleh Slamet Yantoko Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) pada media mempin penutupan  di lokasi pabrik tahu tersebut, Kamis (22/12/2022).

Selain itu juga, lanjut Slamet, mereka mereka juga tidak memiliki Analisis dampak lingkungan (AMDAL).

iklan dalam

“Kami tutup dulu operasinya sampai perizinannya dan tuntutan masyarakat setempat dipenuhi,” tegasnya.

Slamet menerangkan, penutupan itu dilakukan berdasarkan keluhan dan aduan masyarakat setempat.

Dia menerangkan, terkait Masalah Ijin usaha pabrik tahu Berkah Jaya sudah ada. Namun terkait dengan pembuangan limbah prosedurnya masih salah.

“Seharusnya limbah tahu ada Penampungan terlebih dahulu sebelum limbahnya dibuang langsung ke sungai,”imbuhnya.

Slamet mengungkapkan, pada awalnya bagunan di sebelah timur pabrik tahu itu perjanjiannya dibuat lahan parkir. Namun sekarang diubah menjadi bagunan pembuatan ketel dan bagunan separuh di atas lahan pengairan.

Dia mengatakan, bahwa warga setempat meminta agar bagunan tempat pemandian umum dikembalikan seperti sedia kala, sebab mereka takut dengan adanya bagunan di atas pemandian.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan warga bangunan pembuatan ketel itu di atas pemandian umum itu sejak awal tidak ada koordinasi dan ijin pada warga sekitar, namun tiba-tiba langsung dibangun.

“Masyarakat sangat khawatir bangunan itu ambruk dan menimpa mereka. sebelum persyaratan dan tuntutan masyarakat itu dipenuhi maka tidak boleh beroperasi dulu pabrik tahu tersebut,” pungkasnya.

png_20230826_231331_0000
1_20230902_093046_0000
1_20230902_113303_0000
2_20230902_140759_0001
1_20230902_124059_0000
1_20230906_204843_0000
1_20230906_214106_0000
1_20230907_080107_0000
1_20230907_073136_0000
1_20230907_123726_0000
1_20230907_175640_0000
1_20230907_210905_0000
Biru Putih Modern Hiking Sampul Majalah_20230908_094730_0000
Abu-abu Hitam Modern Budaya Indonesia Sampul Majalah_20230908_104158_0000
1_20230912_213306_0000
1_20230912_223829_0000
1_20230913_172900_0000
Oranye Gradasi Minimalis Seminar Bisnis Poster_20230913_212856_0000
1_20230913_223156_0000
Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_145501_0000
Salinan dari Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_154041_0000

Related posts

Dua Pengendara Motor Kritis Tertimpa Pohon Asam

Safari Pendidikan Bupati Singung Soal Angka Nihil Perceraian

Ir.H Yoyok Mulyadi : Grand Final Kakang Embuk Peserta Wajib Hafal Mars Situbondo dan Sholawat Nariya

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih