Situbondo – Seorang perempuan berprofesi sebagai guru honorer daerah, Herlina (33) telah menjadi korban penjambretan di Jalan Raya Tampora, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur kemarin.
Kedua pelaku itu Rohim (34) dan Totok Efendi (34) asal Desa Satrean, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Korbannya, Herlina (33), guru honorer asal Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.
Penjambretan yang dialami korban berawal saat korban mengendarai motornya melaju dari arah timur menuju ke arah barat.
Sedangkan pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax tanpa nopol membuntuti korban dari arah belakang, dengan posisi Totok membonceng Rohim.

Namun, saat korban melintas di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan sepi, tepatnya di Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, dua pelaku langsung memepet korban.
Bahkan, salah seorang pelaku langsung menarik tas slempang korban. Akibatnya, korban terjatuh hingga mengakibatkan korban mengalami luka lecet di tangannya.
Mengetahui ada aksi penjambretan, dua orang saksi yang juga tetangga korban, yakni Imam Gazali dan Prayogi, kedua pemuda tersebut langsung mengejar dua pelaku yang kabur ke arah barat.
Bahkan, hanya berjarak sekitar satu kilometer melakukan pengejaran, kedua pelaku aksi penjambretan terjatuh dari sepeda motornya.
Mendapati dua pelaku terjatuh, Imam Gazali dan Prayogi langsung menangkapnya. Bahkan, tanpa dikomando, sejumlah pengendara motor yang sedang melintas di Jalur Pantura Situbondo, langsung menghakimi kedua pelaku sebelum diamankan petugas ke Mapolsek Banyuglugur, Situbondo.
“Beruntung petugas cepat datang ke lokasi kejadian. Sebab, jika terlambat datang ke lokasi kejadian, saya yakin keduanya tewas dihakimi puluhan massa,” kata Imam Gazali.
Kapolsek Banyuglugur, Situbondo, Iptu Supoyo membenarkan penangkapan dua pelaku penjambretan tersebut.
Dua pelaku asal Kabupaten Probolinggo itu tertangkap tangan saat melakukan aksi penjambretan, dengan korban Herlina, salah satu guru honorer asal Desa Kalianget, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur. (ANS)