Beranda Pendidikan 2019 Bondowoso Akan Menjadi Tempat Festival Inklusi yang Diselenggarakan UNICEF

2019 Bondowoso Akan Menjadi Tempat Festival Inklusi yang Diselenggarakan UNICEF

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Pengembangan Pendidikan di Bondowoso selama 12 tahun terbukti berkomitmen,mulai dari sekolah binaan, Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) meski Bondowoso terbatas namun dalam program MBS dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) Bondowoso terbutik pelaksanaanya terbaik sehingga mendapatkan program inklusi.Hal tersebut disampaikan Hal tersebut disampaikan Ari Rukmanpere Kepala Perwakilan UNICEF di Jawa usai Workshop Pemanfaatan Tegnologi Tepat Guna (TTG) mendukung Ekositem Sekolah Menyambut Industri 4.0 .

“Inklusi ini merupakan embrio dari komitmen UNICEF bersama bupati dan wakil bupati saat ini sebagai capaian keberhasilan MBS Bondowoso menjadi kota inklusi ,meski Bondowoso kecil dan sumber daya terbatas namun pelaksanaanya adalah terbaik, maka pada tahun 2019 UNICEF akan mengadakan Festifal Inklusi dimana Dunia akan ditarik perhatiannya ke Bondowoso sebagai kota inklusi,”jelasnya di Balroom Ijen Viuw ,Kamis,11/04/2019.

Ari juga menjelaskan bahwa kerap kali disalahpahami adalah perlunya asesmen dari pihak sekolah sebelum menerima murid. Apakah anak ini perlu masuk sekolah inklusi .Istilah pendidikan inklusi atau inklusif,  tentang pendidikan untuk semua .Konsep pendidikan inklusi muncul dimaksudkan untuk memberi solusi, adanya perlakuan diskriminatif dalam layanan pendidikan terutama bagi anak-anak penyandang cacat atau anak-anak yang berkebutuhan khusus.

“Pendidikan inklusi memiliki prinsip dasar bahwa selama memungkinkan, semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada mereka ,”ungkapnya

Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang menyertakan semua anak secara bersama-sama dalam suatu iklim dan proses pembelajaran dengan layanan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik tanpa membeda-bedakan anak yang berasal dari latar suku, kondisi sosial, kemampuan ekonomi, politik, keluarga, bahasa, geografis (keterpencilan) tempat tinggal, jenis kelamin, agama, dan perbedaan kondisi fisik atau mental.

Nanti akan kita upayakan untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat, karena pelaksanaanya tebaik agar mendapatkan perhatian termasuk pengadaan tenaga pendmping.

Menurutnya ,Pendidikan inklusi sebagai sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani di sekolah-sekolah terdekat. Melalui pendidikan inklusi, anak berkebutuhan khusus di didik bersama-sama anak lainnya ( normal ) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya .

‘Hal ini dilandasi oleh suatu kenyataan bahwa di dalam masyarakat terdapat anak normal dan anak tidak normal ( berkebutuhan khusus ) yang tidak dapat dipisahkan sebagai suatu komunitas sosial

Dalam rencana aksi  Pendidikan inklusi telah menjadi perhatian masyarakat dunia. Beberapa pertemuan internasional mendasari pergerakan menuju pendidikan yang berkualitas bagi semua anak melalui pendidikan inklusi. Landasan hukum dan landasan konseptual menjadi landasan bagi gerakan menuju pendidikan inklusif. Termasuk Festifal Inklusi dan Bondowoso menjadi Kota Inklusi.

1744129950993