FeaturedPendidikan

SMK Negeri 3 Bondowoso Gelar Workshop Penilaian dan Pembuatan Modul Pembelajaran Abad 21

Screenshot_2023-05-06-20-08-21-32_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274
iklan dalam

Bondowoso – Guna meningkatkan kompetensi guru, dan proses kegiatan belajar mengajar di kelas yang kondusif, serta mengupgrade kemampuan pendidik yang sadar teknologi, SMK NEGERI 3 BONDOWOSO menyelenggarakan “Workshop Penilaian Pembelajaran Abad 21 dan Pembuatan Modul Pembelajaran”.
Workshop dilaksanakan Kamis, 9 Agustus s.d hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2018, mengunakan  mode IN bertempat di ON. Workshop  Aula Pertemuan SMK Negeri 3 Bondowoso dengan dihadiri 65 tenaga pendidik.
Narasumber dalam kegiatan tersebut ,Drs. Lis Supriyanto, MMPd, Koordinator Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Dinas Kabupaten Bondowoso.,Drs. Ahmad Jaenuri, M.Pd, pengawas Sekolah Menengah Atas Kabupaten Situbondo.Hadir pula Kasi.Kurikulum Drs.Musa Ansari, M.M,Pengawas SMK Bapak Drs. Abdul Rasyid, M.Pd.
Kepala SMK Negeri 3 Bondowoso, Dr. Umar Said, M.Pd. menyampaikan harapan  bahwa egiatan ini dapat mewujudkan SMK Negeri 3 Bondowoso sebagai sebuah sekolah kejuruan Techno Entrepreneur yang semakin di depan dan mampu memberikan pelayanan prima pada peserta didik.

Kepala SMK Negeri 3 Bondowoso, Dr. Umar Said, M.Pd

Adapun materi  yang disampaikan meliputi awal era mikrokomputer setahun sebelum IBM merilis komputer individual pertamanya yang dijuluki Personal Computer atau disebut PC, Seymour Papert menulis buku berjudul Mindstorms. Papert, memiliki pesan penting untuk pendidik.
Papert meramalkan bahwa bahkan dengan diperkenalkannya perangkat ini – alat baru untuk memperluas pikiran peserta didik yang akan melanjutkan bentuk asesmen lama mereka. Istilah “digital native” untuk menggambarkan anak-anak yang lahir pada abad ini yang tumbuh dewasa di dunia digital.
Jenis keterampilan baru dibutuhkan oleh anak-anak ini di abad ke-21, keterampilan yang mencakup literasi digital. Mode belajar mereka juga berubah, karena siswa menjadi pemain aktif dalam aktivitas belajar, bukan hanya sekadar penerima informasi pasif.
Keterampilan yang dibutuhkan anak abad ke-21 adalah Literasi Digital, yaitu ketertarikan, sikap dan kemampuan individu menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Kemampuan untuk menjadi pemain aktif dalam aktivitas belajar, bukan hanya sekadar penerima informasi pasif.
Kemampuan digital yang dimiliki siswa Jaman Now, mau tidak mau dan suka tidak suka membuat para pendidik harus tanggap terhadap perkembangan teknologi. Bukan hanya pelajar, para pendidik pun juga harus mengembangkan kemampuan IT di era yang sangat melek digital ini. Mode pembelajaran dengan digital ini juga sangat berpengaruh terhadap sistem penilaian yang dilakukan pendidik. Pendidik juga harus diberikan stimulus untuk dapat membuat modul yang berbasis IT atau modul elektronik.
Di masa lalu, pengujian siswa dalam mereproduksi informasi dan pengetahuan secara akurat dilakukan dengan cara sederhana. Di Jaman Now yang dipengaruhi oleh tool TIK, guru menggunakan pengetahuan dan sumber daya mereka untuk merancang kegiatan pembelajaran bersama dan proyek untuk dan dengan siswa, misalnya dengan model e-learning.
Keberhasilan dalam suatu proses pelaksanaan pembelajaran dapat diketahui dengan evaluasi. Hasil belajar siswa akan dapat diketahui secara tepat apabila guru dapat memilih metode penilaian yang tepat pula. Beberapa jenis penilaian / evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah penilaian terhadap kinerja atau produk yang dikembangkan siswa untuk didemonstrasikan yang sesuai dengan isi materi dan keterampilan yang sedang dipelajari dengan bentuk penilaian seperti menggunakan daftar ceklist, skala sikap, daftar periksa peringkat produk, dan rubrik.
2. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian terhadap prestasi dalam hal analisis, sintaksis, dan evaluasi. Ada dua jenis penilaian portofolio yakni portofolio tradisional (koleksi fisik dari hasil karya siswa ) atau portofolio elektronik (pekerjaan menggunakan karya digital)
3. Penilaian Tradisional
Penilaian tradisional adalah penilaian yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa. Penilaian tradisional meliputi soal pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong, isian singkat, benar salah, dan isian singkat.

Galeri Foto Workshop Penilaian dan Pembuatan Modul Pembelajaran Abad 21

png_20230328_031444_0000
png_20230328_032106_0000
png_20230328_035416_0000
png_20230328_040107_0000
png_20230328_002316_0000

png_20230826_231331_0000
2_20230902_140759_0001
1_20230902_124059_0000
1_20230906_214106_0000
1_20230907_080107_0000
1_20230907_073136_0000
1_20230907_123726_0000
Biru Putih Modern Hiking Sampul Majalah_20230908_094730_0000
Abu-abu Hitam Modern Budaya Indonesia Sampul Majalah_20230908_104158_0000
1_20230912_223829_0000
1_20230913_172900_0000
Oranye Gradasi Minimalis Seminar Bisnis Poster_20230913_212856_0000
Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_145501_0000
Salinan dari Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_154041_0000
1_20230924_205747_0000

Related posts

Anggota Komisi V DPR RI Tinjau Pelabuhan Kalbut

Hendak Antar Madu ke Madura, Mini Bus di Panarukan Nyemplung ke Laut

Redaksi Tapalkuda

Ketiga Nelayan Situbondo yang Kehilangan Kontak Sudah Ditemukan Hari Ini

Redaksi Tapalkuda

Leave a Comment

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih