
Bondowoso – Guna meningkatkan kompetensi guru, dan proses kegiatan belajar mengajar di kelas yang kondusif, serta mengupgrade kemampuan pendidik yang sadar teknologi, SMK NEGERI 3 BONDOWOSO menyelenggarakan “Workshop Penilaian Pembelajaran Abad 21 dan Pembuatan Modul Pembelajaran”.
Workshop dilaksanakan Kamis, 9 Agustus s.d hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2018, mengunakan mode IN bertempat di ON. Workshop Aula Pertemuan SMK Negeri 3 Bondowoso dengan dihadiri 65 tenaga pendidik.
Narasumber dalam kegiatan tersebut ,Drs. Lis Supriyanto, MMPd, Koordinator Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Dinas Kabupaten Bondowoso.,Drs. Ahmad Jaenuri, M.Pd, pengawas Sekolah Menengah Atas Kabupaten Situbondo.Hadir pula Kasi.Kurikulum Drs.Musa Ansari, M.M,Pengawas SMK Bapak Drs. Abdul Rasyid, M.Pd.
Kepala SMK Negeri 3 Bondowoso, Dr. Umar Said, M.Pd. menyampaikan harapan bahwa egiatan ini dapat mewujudkan SMK Negeri 3 Bondowoso sebagai sebuah sekolah kejuruan Techno Entrepreneur yang semakin di depan dan mampu memberikan pelayanan prima pada peserta didik.
Adapun materi yang disampaikan meliputi awal era mikrokomputer setahun sebelum IBM merilis komputer individual pertamanya yang dijuluki Personal Computer atau disebut PC, Seymour Papert menulis buku berjudul Mindstorms. Papert, memiliki pesan penting untuk pendidik.
Papert meramalkan bahwa bahkan dengan diperkenalkannya perangkat ini – alat baru untuk memperluas pikiran peserta didik yang akan melanjutkan bentuk asesmen lama mereka. Istilah “digital native” untuk menggambarkan anak-anak yang lahir pada abad ini yang tumbuh dewasa di dunia digital.
Jenis keterampilan baru dibutuhkan oleh anak-anak ini di abad ke-21, keterampilan yang mencakup literasi digital. Mode belajar mereka juga berubah, karena siswa menjadi pemain aktif dalam aktivitas belajar, bukan hanya sekadar penerima informasi pasif.
Keterampilan yang dibutuhkan anak abad ke-21 adalah Literasi Digital, yaitu ketertarikan, sikap dan kemampuan individu menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Kemampuan untuk menjadi pemain aktif dalam aktivitas belajar, bukan hanya sekadar penerima informasi pasif.
Kemampuan digital yang dimiliki siswa Jaman Now, mau tidak mau dan suka tidak suka membuat para pendidik harus tanggap terhadap perkembangan teknologi. Bukan hanya pelajar, para pendidik pun juga harus mengembangkan kemampuan IT di era yang sangat melek digital ini. Mode pembelajaran dengan digital ini juga sangat berpengaruh terhadap sistem penilaian yang dilakukan pendidik. Pendidik juga harus diberikan stimulus untuk dapat membuat modul yang berbasis IT atau modul elektronik.
Di masa lalu, pengujian siswa dalam mereproduksi informasi dan pengetahuan secara akurat dilakukan dengan cara sederhana. Di Jaman Now yang dipengaruhi oleh tool TIK, guru menggunakan pengetahuan dan sumber daya mereka untuk merancang kegiatan pembelajaran bersama dan proyek untuk dan dengan siswa, misalnya dengan model e-learning.
Keberhasilan dalam suatu proses pelaksanaan pembelajaran dapat diketahui dengan evaluasi. Hasil belajar siswa akan dapat diketahui secara tepat apabila guru dapat memilih metode penilaian yang tepat pula. Beberapa jenis penilaian / evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah penilaian terhadap kinerja atau produk yang dikembangkan siswa untuk didemonstrasikan yang sesuai dengan isi materi dan keterampilan yang sedang dipelajari dengan bentuk penilaian seperti menggunakan daftar ceklist, skala sikap, daftar periksa peringkat produk, dan rubrik.
2. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian terhadap prestasi dalam hal analisis, sintaksis, dan evaluasi. Ada dua jenis penilaian portofolio yakni portofolio tradisional (koleksi fisik dari hasil karya siswa ) atau portofolio elektronik (pekerjaan menggunakan karya digital)
3. Penilaian Tradisional
Penilaian tradisional adalah penilaian yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa. Penilaian tradisional meliputi soal pilihan ganda, mengisi bagian yang kosong, isian singkat, benar salah, dan isian singkat.
Galeri Foto Workshop Penilaian dan Pembuatan Modul Pembelajaran Abad 21