Pariwisata & Budaya

Aduan Sapi Budaya Bondowoso yang Punah

Screenshot_2023-05-06-20-08-21-32_c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274

Bondowoso . tapalkudamedia.com

Konon, Ki Ronggo membabat Bondowoso hanya bermodalkan Sapi, Benih jagung dan benih padi yang ditaburnya sepanjang jalan dari Besuki ke daerah perbukitan lembab yang kini disebut arak -arak. Dalam perjalanan, Ki Ronggo bersama santri-santrinya menemukan lahan becek, kemudian Ki Ronggo meminta santri-santrinya untuk mengeraskan lahan tersebut yang kini menjadi alun-alun Bondowoso. Dengan gembira, santri-santri Ki Ronggo mengerjakan perintah sang kiai sambil menonton Aduan Sapi.

png_20230328_031444_0000
png_20230328_032106_0000
png_20230328_035416_0000
png_20230328_040107_0000
png_20230328_002316_0000

Budaya aduan Sapi dilestarikan di kecamatan Tapen saat itu kita dapat menjumpai arena Aduan Sapi yang luasnya sekitar 2 Hektar. Aduan sapi dilakukan oleh 2 ekor sapi yang saling menanduk, namun tidak ada sedikitpun darah yang menetes sehingga atraksi ini bisa disaksikan oleh siapapun.

iklan dalam

Sebagai cikal bakal budaya di wilayah tapal kuda ,terlebih lagi, aduan sapi merupakan atraksi tradisional selain sebagai hiburan bagi masyarakat Bondowoso, juga mempunyai daya tarik kepariwisataan.
Sekaligus melestarikan tradisi budaya masyarakat.

Namun sayang kebudayaan ini mendapat teguran keras dari MUI kabupaten Bondowoso, dan akhirnya dihentikan melalui Perda  No.19 Tahun 2002 karena lebih mengarah kepada perjudian daripada kebudayaan dan hiburan.

Langkah yang dilakukan pemerintah daerah itu dianggap tidak tepat oleh aktivis-aktivis kebudayaan. karena Aduan sapi merupakan Kebudayaan asli Bondowoso dan juga sebagai identitas Bondowoso.

Banyak putra Daerah, berharap Pemerintah Daerah bisa berfikir untuk membatalkan Perda yang melarang Aduan Sapi tersebut namun hingga kini tak sedikitpun ada titik terang kebudayaan ini bisa kembali bangkitnya.

Mulyadi warga Tlogosari menyampaikan ,” Sangat disayangkan , karena itu budaya yang mengandung sejarah,” tuturnya.

Sementara itu Arik menyampaikan , ” Kalau aduan sapi sudah ada perdanya, mestinya aduan ayam yang jelas-jelas sering dibuat ajang judi juga harus sama, dibuat aturanya secara jelas,” tandasnya.

png_20230826_231331_0000
1_20230902_093046_0000
1_20230902_113303_0000
2_20230902_140759_0001
1_20230902_124059_0000
1_20230906_204843_0000
1_20230906_214106_0000
1_20230907_080107_0000
1_20230907_073136_0000
1_20230907_123726_0000
1_20230907_175640_0000
1_20230907_210905_0000
Biru Putih Modern Hiking Sampul Majalah_20230908_094730_0000
Abu-abu Hitam Modern Budaya Indonesia Sampul Majalah_20230908_104158_0000
1_20230912_213306_0000
1_20230912_223829_0000
1_20230913_172900_0000
Oranye Gradasi Minimalis Seminar Bisnis Poster_20230913_212856_0000
1_20230913_223156_0000
Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_145501_0000
Salinan dari Red and White Modern Strategies For Customer Loyalty Webinar Event Poster_20230915_154041_0000

Related posts

Pencanangan Bondowoso Kota Megalitikum ,Sinung Sudrajad : Mari Kita Raih Masa Depan Bondowoso Tanpa Meninggalkan Tradisi

Wabup Berharap, Bondowoso Open Marching Band Festival Kapolres Cup Masuk Kalender Pariwisata

JEJAK penyebaran Islam di Pulau Bali 

Leave a Comment

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih