Beranda Kesehatan 1 Pasien Rubah Peta Bondowoso Jadi Red Zone

1 Pasien Rubah Peta Bondowoso Jadi Red Zone

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

BONDOWOSO – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Bondowoso dalam antisipasi pencegahan Virus Corona bobol di 5 April 2020, betapa tidak ,warna peta wilayah Kabupaten Bondowoso berubah red zone .

Pasalnya adanya seorang warga Bondowoso yang dinyatakan positif terinfeksi virus covid-19, pada Minggu 5 April 2020.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan fakta tersebut, sehingga peta Bondowoso berubah merah.

f35efba3741441f9a1fd57df90373559

Yus Priatna, Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Daerah dr. Koesnadi menerangkan riwayat perjalanan maupun kegiatan pasien yang positif corona tersebut.

Menurutnya pasien sebelumnya ke Surabaya untuk mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji di Surabaya dalam rentang waktu 8-19 Maret 2020 lalu.

Pasien kata dia awalnya tidak menunjukkan gejala terjangkit corona, kendati 4 orang dari 413 peserta pelatihan dinyatakan positif terinfeksi covid-19.

“Awalnya OTG (orang tanpa gejala), namun ternyata positif,”jelasnya saat dihubungi sejumlah wartawan.

1740760640844

Saat ini pihak RSD dr. Koesnadi memberlakukan perawatan medis kepada si pasien dalam ruang isolasi khusus.

“Kami akan terus berusaha. Himbauan kami masyarakat mendukung agar terus melakukan physical distancing,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Muhammad Imron menegaskan akan terus memutus rantai penyebararan corona.

Dikatakan langkah taktis yang ditempuh salah satunya dengan tracking terhadap siapapun yang berhubungan erat dan dekat pasien positif corona.

Imron optimis wabah corona dapat tertangani. Pasalnya, dari pengalaman sebelumnya RSD dr Koesnadi menyembuhkan dua pasien positif covid-19 dari Situbondo.

Selain itu, sejumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dari daerah lain juga dirawat dengan baik oleh beberapa rumah sakit swasta dan milik instansi lainnya.

“Kami juga menyiapkan 10 kamar di gedung Klinik Paru dan Jantung, juga dua kamar di RS Bhayangkara Bondowoso,” imbuhnya.

Dikatakan, bangunan Klinik Paru dan Jantung yang ada di Pancoran, tinggal memoles sebanyak 10 kamar.

“Pemerintah menyiapkan tenaga medisnya. Semua perangkat sudah disiapkan, semata-mata demi kesiapan Bondowoso untuk melawan Covid-19,” katanya.

Untuk diketahui di Bondowoso ada 720 orang dalam pantauan (ODP). Dari jumlah itu, 119 diantaranya selesai dipantau.

Sementar PDP, tinggal seorang pasien, namun sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000